Saham perbankan telah lama diakui sebagai salah satu pilihan investasi yang menarik bagi para investor yang menginginkan imbal hasil stabil dan konsisten. Dalam lingkungan ekonomi yang dinamis, sektor perbankan menawarkan peluang yang signifikan, mulai dari pendapatan yang berkelanjutan hingga dividen menarik.
Dengan kemajuan teknologi dan inovasi digital, bank-bank semakin mampu menjangkau nasabah baru dan meningkatkan efisiensi operasional. Dalam konteks ini, memahami potensi dan risiko di sektor perbankan menjadi kunci bagi investor yang ingin mengoptimalkan portofolio mereka.
Mari kita bahas beberapa pilihan saham perbankan terbaik yang dapat menjadi pilihan terbaik untuk portofolio Anda.
Model Bisnis Perbankan
Mengenal model bisnis perbankan adalah langkah penting untuk memahami bagaimana institusi keuangan ini beroperasi dan menghasilkan keuntunga. Model bisnis dalam sektor perbankan mencakup beberapa elemen penting yang saling berkaitan, yaitu:
- Pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK): Bank memulai operasionalnya dengan mengumpulkan dana dari masyarakat dalam produk berupa tabungan, deposito, dan rekening giro, yang dikenal sebagai dana pihak ketiga.
- Biaya Bunga: Dana yang dihimpun tersebut akan dikenakan bunga kepada nasabah, yang menjadi beban bagi bank dan dikenal sebagai cost of fund.
- Penyaluran Kredit: Bank kemudian menggunakan dana yang terkumpul tersebut untuk memberikan pinjaman kepada nasabah, baik individu maupun bisnis, dalam bentuk pinjaman atau kredit.
- Pendapatan dari Bunga: Setiap pinjaman yang disalurkan bank akan dikenakan bunga, yang merupakan pendapatan utama bagi bank dan disebut sebagai pendapatan bunga (interest income).
- Pendapatan Bunga Bersih: Selisih antara pendapatan bunga yang diperoleh dan biaya bunga yang dibayarkan bank akan menghasilkan pendapatan bunga bersih (net interest income), yang merupakan indikator kinerja finansial bank.
Selain pendapatan bunga, bank juga mendapatkan pendapatan dari sumber lain yang tidak terkait langsung dengan bunga, yang disebut pendapatan non-bunga (non-interest income) atau fee-based income. Pendapatan ini dapat berasal dari biaya administrasi, komisi, transaksi trading, dan berbagai layanan lainnya.
Dengan struktur bisnis yang terintegrasi ini, bank mampu memanfaatkan berbagai aliran pendapatan untuk mendukung pertumbuhan dan stabilitas finansial mereka.
Rasio Keuangan Penting dalam Perbankan
Rasio keuangan merupakan alat yang krusial dalam menganalisis kinerja dan kesehatan bank. Melalui beberapa rasio ini, investor dan analis dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam mengenai efisiensi operasional, stabilitas keuangan, dan potensi risiko yang dihadapi oleh institusi perbankan.
Beberapa rasio keuangan penting dalam perbankan meliputi:
- Rasio Kecukupan Modal (CAR - Capital Adequacy Ratio)
Mengukur kemampuan perbankan dalam menyediakan dana yang digunakan untuk mengatasi kemungkinan risiko kerugian. CAR yang tinggi menunjukkan stabilitas keuangan yang lebih baik. Bank Indonesia menetapkan CAR minimum 8%
- Rasio Likuiditas (LDR - Loan-to-Deposit Ratio)
Mengukur proporsi pinjaman yang diberikan dibandingkan dengan dana yang dihimpun. LDR yang seimbang mencerminkan kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Idealnya sekitar 90%.
- Rasio Non-Performing Loans (NPL)
Mengukur persentase pinjaman yang gagal bayar. NPL yang rendah menunjukkan kualitas aset yang baik dan manajemen risiko yang efektif. Bank Indonesia menetapkan NPL maksimum 5%.
- Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM - Net Interest Margin)
Mengukur selisih antara pendapatan bunga yang dihasilkan dengan biaya bunga yang dibayarkan, relatif terhadap total aset. NIM yang tinggi menunjukkan efisiensi dalam manajemen pinjaman dan deposito.
- Rasio Efisiensi (Cost-to-Income Ratio)
Mengukur biaya operasional bank dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan. Rasio yang lebih rendah menunjukkan efisiensi yang lebih baik.
- Return on Equity (ROE)
Mengukur perbandingan modal yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan laba. ROE yang tinggi menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari modal yang diinvestasikan.
- Return on Assets (ROA)
Mengukur efektivitas penggunaan aset perusahaan untuk menghasilkan laba. ROA yang tinggi mencerminkan penggunaan aset yang efektif.
Rasio-rasio ini memberikan wawasan penting tentang kesehatan dan kinerja keuangan bank, serta membantu investor dan analis dalam pengambilan keputusan.
7 Pilihan Menarik Saham Perbankan
Nama Bank |
KBMI |
Total Aset (Rp Triliun) |
Laba Bersih (Rp Triliun) |
CAR |
NPL Nett |
LDR |
ROA |
ROE |
NIM |
Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) |
4 |
2,427.22 |
55.78 |
20.10% |
0.33% |
98.04% |
3.59% |
24.19% |
4.93% |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) |
4 |
1,992.98 |
60.15 |
24.41% |
0.75% |
89.39% |
3.76% |
22.91% |
6.47% |
Bank Central Asia Tbk. (BBCA) |
4 |
1,449.30 |
54.84 |
29.36% |
0.59% |
78.44% |
4.86% |
24.56% |
5.83% |
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) |
4 |
1,129.81 |
21.46 |
21.40% |
0.74% |
96.07% |
2.51% |
15.81% |
4.24% |
Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) |
3 |
408.61 |
7.01 |
21.40% |
0.50% |
84.97% |
2.49% |
17.77% |
5.66% |
Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) |
3 |
360.22 |
6.83 |
22.96% |
0.69% |
82.43% |
2.44% |
14.50% |
3.85% |
Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) |
3 |
281.01 |
4.87 |
23.39% |
0.56% |
81.82% |
2.27% |
13.45% |
4.47% |
*Berdasarkan laporan keuangan FY24
Itulah beberapa saham perbankan menarik yang dapat dianalisis berdasarkan rasio-rasio keuangan penting. Dengan mempertimbangkan rasio seperti CAR, NPL, LDR, ROE, ROA, dan NIM investor dapat mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kinerja dan stabilitas bank-bank tersebut.
Memilih saham perbankan yang memiliki rasio yang kuat dan menunjukkan tren positif dapat menjadi strategi yang efektif untuk mencapai imbal hasil yang stabil dan menguntungkan dalam investasi jangka panjang.
Sebelum mengambil keputusan, pastikan untuk melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja saham di sektor perbankan.
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di saham perbankan, kamu bisa melakukan pembelian sahamnya lewat BRIGHTS.
BRIGHTS adalah aplikasi trading saham yang dimiliki oleh BRI Danareksa Sekuritas, anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) dan entitas asosiasi dari Holding Danareksa. BRI Danareksa Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Smart People bisa unduh aplikasinya untuk Investasi Cerdas Tanpa Batas dengan BRIGHTS dan nikmati kemudahan akses jual beli saham tepercaya dengan biaya yang kompetitif.
* Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Segala tulisan dan analisis yang terdapat pada web/situs ini bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi.