Pasar modal Indonesia menyambut tahun 2025 dengan semaraknya sejumlah perusahaan yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO). Salah satu emiten yang menarik perhatian adalah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK).
Emiten yang satu ini memiliki usaha yang bergerak dalam bidang pengembangan kawasan hunian dan komersial terpadu di kawasan PIK 2, dan juga merupakan Anak Usaha emiten yang sudah melantai sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI).
Sebagai anak usaha PANI, CBDK menawarkan potensi yang menarik dalam pengembangan sektor properti. Dengan dukungan dari PANI, CBDK memiliki akses ke sumber daya yang lebih besar dan pengalaman manajemen yang kuat, yang dapat memperkuat posisinya di pasar.
Berikut adalah analisis mendalam mengenai peluang dan tantangan CBDK di tahun 2025.
Profil CBDK
Perseroan didirikan pada tahun 2000 dan bergerak dalam bidang pembangunan perumahan (real estate), yang mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan hunian dan bangunan non hunian (seperti fasilitas penyimpanan/gudang, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan.
Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut), pembagian real estat menjadi tanah kavling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan hunian untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.
Sumber: Presentasi Perusahaan
Kegiatan usaha Perseroan saat ini fokus kepada pengembangan real estate di kawasan Tangerang bersama dengan dan melalui Entitas Anak. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2024, pendapatan Perseroan mayoritas berasal dari real estate mewakili lebih dari 99% total pendapatan neto konsolidasian Perseroan.
IPO CBDK
CBDK secara resmi telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 13 Januari 2025. Dalam proses IPO tersebut, CBDK berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp2,3 triliun dengan menawarkan 543.894.500 saham kepada publik pada harga Rp.060 per saham.
Kehadiran saham CBDK di BEI disambut dengan antusiasme yang besar dari pelaku pasar. Respons positif tersebut terlihat dari oversubscription yang mencapai 344,28 kali, di mana total 168.874 investor berpartisipasi dalam periode penawaran umum yang berlangsung dari 3 hingga 9 Januari 2025.
Kinerja Keuangan CBDK
Sumber: Presentasi Perusahaan
Dari tahun 2021 hingga 2023, pendapatan CBDK tumbuh pesat, terutama karena peningkatan penjualan tanah dan rumah tinggal. Pendapatan meningkat dari Rp125,2 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp1,95 triliun pada tahun 2023.
Namun, pendapatan dari Januari hingga Juni 2024 sedikit lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 akibat penjualan properti yang melambat atau penyesuaian pasar setelah pertumbuhan sebelumnya.
Kenaikan pendapatan yang substansial ini juga mengakibatkan peningkatan signifikan dalam laba bersih, yang melonjak dari Rp75,4 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp804,5 miliar pada tahun 2023.
Sumber: Presentasi Perusahaan
Dari tahun 2021 hingga sembilan bulan pertama tahun 2024 (9M24), rata-rata NPM (Net Profit Margin) CBDK sekitar 49%, menunjukkan ketahanan meskipun mengalami fluktuasi.
Sementara itu, margin EBITDA meningkat secara signifikan, dari 28,7% pada tahun 2021 menjadi 54,5% pada 9M24, mencerminkan peningkatan yang kuat dalam efisiensi operasional.
Dari tahun 2021 hingga 9M24, CBDK menunjukkan perbaikan yang kuat dalam efisiensi aset, dengan ROA (Return on Assets) meningkat dari 0,7% menjadi 4,7% pada tahun 2023, dan peningkatan solid menjadi 5,3% dalam perhitungan tahunan 2024.
Fluktuasi ROE (Return on Equity) CBDK terutama disebabkan oleh perubahan ekuitas, seperti peningkatan modal yang signifikan pada tahun 2022, yang menyebabkan pengenceran ROE. Selain itu, distribusi dividen dan variasi tingkat laba bersih dari tahun ke tahun juga berkontribusi pada perubahan ROE tersebut.
Peluang dan Prospek
- Potensi Penurunan Suku Bunga
Baik Fed Fund Rate (FFR) maupun BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR diprediksi akan mengalami penurunan suku bunga pada 2025, sehingga akan menjadi angin segar bagi industry properti.
- Ruang Pertumbuhan yang besar
Sektor properti masih memiliki ruang untuk tumbuh yang sangat besar mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap hunian dan ruang komersial. Pertumbuhan populasi yang pesat, terutama di kota-kota besar, menciptakan permintaan yang terus meningkat untuk berbagai jenis properti, mulai dari rumah tinggal hingga apartemen, kantor, dan pusat perbelanjaan.
- Stimulus dari Pemerintah
Kementerian Keuangan juga memberikan stimulus berupa PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) sebagai langkah strategis untuk mendukung sektor properti. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi beban pajak bagi pengembang dan konsumen, sehingga mendorong pertumbuhan transaksi properti dan meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat.
Tantangan dan Risiko
- Pelemahan Daya Beli Masyarakat
kondisi ekonomi yang tidak menentu dan tidak bertumbuh secara stabil dapat mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat dan penurunan minat masyarakat untuk berinvestasi di sektor properti sehingga permintaan akan properti baik tempat tinggal ataupun property komersial akan menurun.
- Persaingan Usaha
Sebagai perusahaan yang fokus di bidang real estat, Perseroan menghadapi persaingan usaha terutama dengan perusahaan-perusahaan pengembang yang memiliki target pasar yang sama dengan Perseroan, yaitu masyarakat yang berpenghasilan menengah dan ke atas.
- Perubahan Tingkat Suku Bunga
Perubahan tingkat suku bunga dapat memiliki dampak yang signifikan pada perusahaan pengembang properti. Jika suku bunga meningkat, biaya bunga pinjaman perusahaan dapat meningkat dan berpotensi mengurangi profitabilitas proyek Perseroan yang sedang berjalan atau yang akan datang.
Itulah pembahasan seputar saham CBDK. Dengan pertumbuhan yang pesat dalam pendapatan dan laba bersih, serta dukungan kebijakan pemerintah seperti PPN DTP, CBDK menunjukkan potensi yang cukup menarik di sektor properti.
Meskipun ada tantangan seperti pelemahan daya beli dan risiko persaingan usaha, perusahaan masih memiliki ruang untuk berkembang, terutama dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di saham CBDK, kamu bisa melakukan pembelian sahamnya lewat BRIGHTS.
BRIGHTS adalah aplikasi trading saham yang dimiliki oleh BRI Danareksa Sekuritas, anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) dan entitas asosiasi dari Holding Danareksa. BRI Danareksa Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Smart People bisa unduh aplikasinya untuk Investasi Cerdas Tanpa Batas dengan BRIGHTS dan nikmati kemudahan akses jual beli saham tepercaya dengan biaya yang kompetitif.
* Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Segala tulisan dan analisis yang terdapat pada web/situs ini bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi.
Follow media sosial resmi BRI Danareksa Sekuritas agar tetap update dengan dunia seputar market dan ada berbagai program seru berhadiah hanya untuk Anda!
Mulai investasi sekarang, tinggal klik di sini, kamu siap investasi untuk lebih cepat wujudkan merdeka finansial