StockWatch (Jakarta) - Kontrak baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencapai Rp19,7 triliun pada 2020, naik 34% dari Rp14,7 triliun pada 2019. Demikian dikemukakan oleh Parwanto Noegroho, Sekretaris Perusahaan ADHI dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/1). Menurut Parwanto, 93% kontrak baru 2020 untuk lini bisnis konstruksi dan energi, properti 6%, dan 1% untuk bisnis lainnya. Jika dirinci menurut tipe pekerjaan, maka 19% kontrak baru ADHI pada 2020 untuk proyek gedung, MRT 7%, jalan dan jembatan 56%, serta proyek infrastruktur lainnya 18%. Adapun berdasarkan segmentasi kepemilikan, menurut Purwanto, kontrak baru dari Pemerintah mencapai 44%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 11%, swasta 5%, dan investasi 40%. (yan)