IQPlus, (6/8) - Bursa saham Jepang rebound tajam pada hari Selasa setelah Nikkei 225 dan Topix turun lebih dari 12% di sesi sebelumnya. Pasar Asia-Pasifik lainnya juga dibuka menguat. Nikkei 225 Jepang yang mengalami kerugian terbesar di sesi sebelumnya sejak jatuhnya Black Monday tahun 1987 . dan Topix yang berbasis luas naik lebih dari 10%. Yen melemah lebih dari 1% dan diperdagangkan pada 145,75 terhadap dolar AS. Perusahaan perdagangan kelas berat Jepang semuanya mengalami rebound lebih dari 8%, dengan Marubeni naik lebih dari 13%. Softbank Group Corp melonjak hampir 10%. Sementara itu Kospi Korea Selatan melonjak di atas 4% sementara saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik lebih dari 5,5%. Rebound terjadi setelah pasar Korea Selatan dihentikan sementara pada hari Senin setelah pemutus arus diaktifkan. Saham Samsung Electronics juga naik 4,2%, sementara pembuat chip SK Hynix naik 5,5% dan S&P/ASX 200 Australia dibuka naik 0,16%. Angka belanja rumah tangga Jepang bulan Juni menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan dari tahun ke tahun, turun 1,4% secara riil. Pendapatan bulanan rata-rata per rumah tangga naik 3,1% secara riil dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan yang lebih besar dari perkiraan dapat menghambat rencana BOJ untuk menaikkan suku bunga. Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 16,781, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 16,698.36 dan Reserve Bank of Australia akan merilis suku bunganya hari ini, dengan para ekonom memperkirakan akan tetap stabil di 4,35%. Semalam di AS, 30 saham Dow dan S&P 500 mencatat sesi terburuknya sejak September 2022. Dow turun 1,033.99 poin menjadi berakhir 2.6% lebih rendah, sedangkan S&P 500 meluncur 3%. Komposit Nasdaq merosot 3,43% mengakhiri 15% dari penutupan tertingginya. (end/cnbc)