IQPlus, (8/7) - Singtel telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan operator seluler Korea Selatan SK Telecom (SKT) untuk berkolaborasi dalam membangun jaringan generasi berikutnya selama dua tahun ke depan. Kerjasama yang diusulkan akan mendorong inovasi, meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, kata Singtel dalam keterangan persnya, Senin. Kepala Infra ICT SKT Kang Jong-ryeol memandang kemitraan ini sebagai .langkah pertama yang signifikan dalam membentuk masa depan industri telekomunikasi global.. Berdasarkan MOU tersebut, kedua belah pihak bermaksud untuk mengeksplorasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan alat orkestrasi sambil memperluas pengetahuan domain mereka tentang virtualisasi jaringan dan teknologi lainnya. Bidang kolaborasi mencakup pengembangan lebih banyak kemampuan pemotongan jaringan serta antarmuka pemrograman aplikasi telekomunikasi yang terstandarisasi. Hal ini disorot oleh Singtel sebagai .penting untuk meletakkan landasan yang diperlukan untuk maju ke 6G.. "Dengan SKT, kami tidak hanya ingin meningkatkan pengalaman pelanggan kami tetapi juga mendorong inovasi industri dan membantu kami bersiap menghadapi evolusi menuju 6G," kata Anna Yip, wakil kepala eksekutif dan CEO pengembangan bisnis di Singtel Singapura. Singtel dan SKT juga bermaksud untuk mengembangkan solusi inovatif yang berbeda termasuk infrastruktur Edge-AI, yang melakukan inferensi AI dan menggunakan komputasi edge untuk mengurangi beban komputasi yang terkonsentrasi di cloud. "Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas tetapi juga memberikan penawaran layanan AI yang unik kepada pelanggan dan memungkinkan operator memulihkan layanan lebih cepat, sehingga meningkatkan pengalaman pelanggan," kata perusahaan telekomunikasi tersebut. Selain itu, kedua perusahaan telekomunikasi tersebut akan merilis buku putih mengenai kemajuan mereka di berbagai bidang seperti virtualisasi, slicing, dan evolusi jaringan. Buku putih ini dapat membantu perusahaan telekomunikasi lain secara global untuk memanfaatkan kemampuan 5G, dan bersiap menyambut 6G, kata Singtel. (Bussinesstimes.com.SG)