IQPlus, (16/5) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka menguat pada hari Kamis pagi setelah indeks acuan Wall Street ditutup pada rekor tertinggi karena data inflasi yang lemah, sementara investor menilai data PDB Jepang. Indeks harga konsumen AS naik 0,3% pada bulan April, di bawah kenaikan 0,4% yang diprediksi oleh Dow Jones. CPI AS naik 3,4% dari tahun ke tahun, sejalan dengan perkiraan pasar. Sementara itu PDB Jepang pada kuartal pertama mengalami kontraksi pada tingkat tahunan sebesar 2%, lebih besar dari perkiraan 1,5% dalam jajak pendapat Reuters. Data terbaru kemungkinan dapat membahayakan rencana Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga. Nikkei 225 Jepang dibuka 0,9% lebih tinggi, sedangkan Topix yang lebih luas naik 0,54% dan Pasar Korea Selatan dibuka kembali setelah libur tengah minggu, dengan Kospi melonjak 1,49% dan saham berkapitalisasi lebih kecil Kosdaq bertambah 1,3%. Sementara itu Di Australia, S&P/ASX 200 indeks naik 0,59% dan Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di angka 19,062, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan penutupan HSI di angka 19,073.71. Pasar di Hong Kong juga akan dibuka kembali setelah libur pada hari Rabu. Semalam, indeks utama Wall Street ditutup pada rekor tertinggi pada hari Rabu setelah data menunjukkan CPI naik lebih lambat dari perkiraan pada bulan April dan Dow Jones Industrial Average naik 349,89 poin atau 0,88%, sedangkan S&P 500 naik 1,17%. Nasdaq Composite naik 1,40%. (end/cnbc)