IQPlus, (7/5) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka menguat Selasa pagi melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya karena Wall Street menguat semalam di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya. Di Asia, investor menunggu keputusan Reserve Bank of Australia mengenai suku bunga saat bank tersebut menyelesaikan pertemuan kebijakan moneter dua harinya. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan RBA akan mempertahankan suku bunga pinjaman acuan di 4,35% untuk pertemuan keempat berturut-turut. S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,23% menjelang keputusan tersebut, berada di jalur kenaikan untuk hari keempat berturut-turut. Sementara itu Kospi Korea Selatan melonjak 1,6% karena perdagangan dilanjutkan setelah hari libur, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 1,08% dan Nikkei 225 Jepang juga melanjutkan perdagangan setelah hari libur dengan kenaikan 0,96%, sedangkan Topix berbasis luas naik 0,61%. Namun, indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 18,541,menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 18,578.3. Semalam di AS, pengumuman dari Hamas pada hari Senin bahwa mereka telah menerima proposal gencatan senjata Mesir-Qatar untuk mengakhiri perang dengan Israel juga memberi dorongan pada saham, dengan Dow Jones Industrial Average mencatat sesi kemenangan keempat berturut-turut, naik 0,46%. S&P 500 naik 1,03%, sedangkan Nasdaq Composite naik 1,19% dan Uni Eropa menyetujui kesepakatan senilai $14,9 miliar untuk Nippon Steel Jepang untuk membeli US Steel pada hari Senin malam. Saham Nippon Steel turun 0,26% pada awal perdagangan Tokyo, sementara saham US Steel melonjak 4,3% pada perdagangan setelah jam kerja di AS pada hari Senin. "Komisi menyimpulkan bahwa transaksi yang diberitahukan tersebut tidak akan menimbulkan kekhawatiran persaingan, mengingat terbatasnya posisi pasar perusahaan yang dihasilkan dari transaksi yang diusulkan," kata Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan. (end/cnbc)