IQPlus, (30/4) - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pemerintah Indonesia saat ini sedangmenyiapkan kolaborasi perdagangan antara Indonesia-Mesir di bidang minyak kelapa sawit. Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat mengunjungi perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit Savco di kawasan industri 10 Ramadan, Provinsi Sharqia, Mesir pada Sabtu (27/4). Turut hadir Presiden Direktur Savco Ammar Aboul labandan Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo M. Syahran Bhakti S. "Pada tahun lalu, Savco telah lebih dulu mengunjungi Sinar Mas, salah satu perusahaan minyak kelapa sawit Indonesia untuk membahas potensi kerja sama. Savco menyampaikan minatnya menjadi agen Sinar Mas di Mesir dan ingin mengimpor minyak curah Indonesia. Jumlahnya cukup besar, yaitu mencapai 5 ribu ton setiap bulannya untuk dikirim ke Pelabuhan Adabya di Mesir. Terkait dengan hal itu, kami sedang menyiapkan kolaborasi perdagangan dengan Savco," ujar Wamendag. Wamendag mengutarakan, pemerintah RI menyambut baik ketertarikan Savco untuk berkolaborasi dengan Sinar Mas di bidang minyak kelapa sawit. Kolaborasi ini diharapkan dapat segera terwujud dan perusahaan-perusahaan Mesir di bidang minyak kelapa sawit lainnya dapat ikut bergabung. "Kolaborasi ini merupakan langkah maju untuk Indonesia-Mesir. Pemerintah Indonesia di Mesir akan segera memfasilitasi kolaborasi antara Savco dengan salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia tersebut,"imbuh Wamendag. Menurut Wamendag ekspor terbesar untuk komoditas minyak kelapa sawit ke Mesir merupakan produk hasil rafinasi dan fraksinasi (Refined, Bleached, and Deodorized/RBD). RBD adalah minyak kelapa mentah yang telah dimurnikan, diputihkan, dan dihilangkan baunya. RBD diproses dengan tekanan tinggi dan memiliki rasa hambar.RBD memberikan kontribusi sebesar 31 persen dari total nilai ekspor Indonesia ke Mesir. Nilai eksporRBD ke Mesir mencapi USD 1,31 miliar. Wamendag Jerry menekankan pentingnya meningkatkan permintaan ekspor produk nonmigasyang bernilai tambah, termasuk produk kelapa sawi tdan turunannya. Peningkatan tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas produk. (end)