0 IQPlus, (18/3) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka menguat pada hari Senin menjelang serangkaian data ekonomi dari Tiongkok, dan investor juga fokus pada pertemuan bank sentral selama seminggu penuh. Federal Reserve AS akan memulai pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada hari Selasa. Jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 5,25% hingga 5,5%. Di Asia, Reserve Bank of Australia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di 4,35% ketika menutup pertemuannya pada hari Selasa. Sebaliknya, jajak pendapat Reuters memperkirakan Bank of Japan akan keluar dari kebijakan suku bunga negatifnya dan menaikkan suku bunga acuannya menjadi 0% dari -0,1% ketika mengumumkannya pada hari Selasa. Sementara itu Di Eropa, Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5,25% dan Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,19% di awal perdagangan. Sebaliknya, Nikkei 225 Jepang naik 1,34%, memimpin kenaikan di Asia, sedangkan Topix naik 1,21% dan Kospi Korea Selatan diperdagangkan mendekati garis datar setelah mencatat kerugian hampir 2% pada hari Jumat, sementara saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,9%. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,752, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,720.89. Tiongkok akan merilis sejumlah data ekonomi pada hari Senin, termasuk penjualan ritel bulan Februari, output industri, dan angka pengangguran perkotaan. Pada hari Jumat di AS, ketiga indeks turun pada hari Jumat karena kekhawatiran inflasi tetap menjadi perhatian utama menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve. S&P 500 melemah 0,65%, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,49%, sedangkan Nasdaq Composite juga turun 0,96%. (end/cnbc)