0 IQPlus, (8/3) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka menguat Jumat pagi setelah komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga mungkin tidak akan terlalu lama jika inflasi memberi sinyal dukungan. Berbicara kepada Komite Perbankan Senat, Powell tidak memberikan batas waktu pasti untuk penurunan suku bunga, namun mencatat bahwa penurunan suku bunga akan segera dilakukan. "Kami menunggu untuk menjadi lebih yakin bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan di angka 2%. Ketika kita benar-benar mendapatkan kepercayaan tersebut, dan kita tidak jauh dari itu, maka akan tepat jika kita mulai mengurangi tingkat pembatasan," kata Powell saat menjawab pertanyaan tentang suku bunga dan inflasi. Investor juga akan mencermati pidato kenegaraan Presiden AS Joe Biden yang dijadwalkan pukul 9 malam. ET/10 pagi waktu Singapura. Di Australia, S&P/ASX 200 berada pada kecepatan kenaikan hari ketiga berturut-turut, naik 0,62% dan Nikkei 225 Jepang diperdagangkan mendekati garis datar. Sementara Topix turun 0,33% karena belanja rumah tangga di bulan Januari turun lebih dari perkiraan, turun 6,3% tahun ke tahun dibandingkan dengan 4,3% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Metrik ini memberikan petunjuk apakah inflasi melebihi kenaikan upah, yang diawasi ketat oleh Bank Sentral Jepang dan Kospi Korea Selatan naik 1,37%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,68%. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,329, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,229.78. Semalam di AS, keduanya S&P 500 dan Komposit Nasdaq melonjak ke rekor tertinggi, karena harapan akan berkurangnya inflasi dan kemajuan teknologi membantu penguatan Wall Street pada pertengahan minggu. S&P 500 menguat 1,03% menjadi 5.157,36, sedangkan Nasdaq Composite yang sarat teknologi naik 1,51% menjadi 16.273,38. Keduanya mencatat rekor tertinggi sepanjang masa selama sesi tersebut, sementara S&P 500 juga meraih rekor penutupan. Secara terpisah, Dow Jones Industrial Average naik 0,34%. Pengeluaran rumah tangga di Jepang dengan dua orang atau lebih turun 6,3% YoY di bulan Januari, data resmi menunjukkan pada hari Jumat. Nilai tersebut turun selama 11 bulan berturut-turut. Angka tersebut juga jauh lebih rendah dari perkiraan jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan sebesar 4,3%. Secara bulanan, belanja rumah tangga secara tak terduga turun 2,1%, dibandingkan dengan perkiraan jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 0,4%. (end/cnbc)