0 IQPlus, (21/2) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka melemah Rabu pagi mengikuti jejak di Wall Street. Saham Jepang dan Australia juga melemah. Sementara itu S&P/ASX 200 merosot 0,40%, sedangkan Nikkei 225 Jepang turun 0,39% karena investor menilai data perdagangan negara tersebut dan memburuknya sentimen bisnis di antara produsen besar. Kepercayaan bisnis pabrikan Jepang turun pada bulan Februari, turun ke -1 dibandingkan dengan angka 6 pada bulan sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters Tankan. Ini menandai pembacaan negatif pertama sejak April lalu. Data tersebut muncul kurang dari seminggu setelah Jepang terjerumus ke dalam resesi teknis dan kehilangan posisinya sebagai negara dengan ekonomi global terbesar ketiga karena Jerman dan Jajak pendapat bulanan Reuters dianggap sebagai indikator utama survei resmi Bank of Japan. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,196 yang menunjukkan awal yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,247.51. Kospi Korea Selatan naik 0,2%. Semalam di AS, ketiga indeks utama mengakhiri sesi perdagangan di wilayah negatif karena Nvidia memimpin penurunan sektor teknologi yang lebih luas menjelang laporan pendapatan produsen chip tersebut. Dow Jones Industrial Average merosot 64,19 poin, atau 0,17%, menetap di 38,563.80. S&P 500 tergelincir 0,6% dan berakhir pada 4.975,51. Nasdaq Composite yang padat teknologi kehilangan 0,92% menjadi ditutup pada 15.630,78. Pertumbuhan gaji tahunan Australia naik tipis menjadi 4,2%, menandai laju tahunan tercepat dalam 15 tahun, menurut Indeks Harga Upah Biro Statistik Australia. Secara triwulanan, upah Australia melonjak 0,9% pada triwulan Desember 2023, sebagian besar didorong oleh sektor pendidikan dan pelatihan, serta industri perawatan kesehatan dan bantuan sosial, menurut data pemerintah. Angka tersebut sesuai ekspektasi. (end/cnbc)