0 IQPlus, (6/2) - Bursa saham di pasar Asia-Pasifik dibuka melemah pada hari Selasa ini mengikuti penurunan di Wall Street semalam, sementara investor juga menunggu keputusan suku bunga dari Reserve Bank of Australia di kemudian hari. Dua puluh sembilan ekonom yang disurvei oleh Reuters dengan suara bulat memperkirakan RBA akan mempertahankan suku bunga di 4,35%. Di Jepang, belanja rumah tangga turun lebih dari perkiraan pada bulan Desember, turun 2,5% YoY dibandingkan dengan perkiraan ekonom sebesar 2,1% yang disurvei oleh Reuters. Pendapatan bulanan rata-rata per rumah tangga pada bulan Desember mencapai 1.099.805 yen, turun 4,4% secara nominal dan turun 7,2% secara riil dibandingkan tahun sebelumnya sedangkan Bank of Japan mengatakan kenaikan upah yang berkelanjutan merupakan salah satu prasyarat untuk melonggarkan kebijakan moneter ultra-longgarnya. Di Australia, S&P/ASX 200 memperpanjang penurunan sejak Selasa, turun 0,92% menjelang keputusan RBA. Nikkei 225 Jepang turun 0,25%, sedangkanTopix mengalami kerugian lebih besar yaitu 0,37% dan Kospi Korea Selatan melawan tren dengan naik 0,23%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq kehilangan 0,16%. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 15,650, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 15,510.01. Semalam di AS, ketiga indeks utama melemah karena imbal hasil Treasury melonjak lebih tinggi di tengah kekhawatiran Federal Reserve mungkin tidak menurunkan suku bunga sebanyak yang diharapkan. Hasil yang buruk dari McDonald.s juga mengurangi sentimen investor. Rata-rata Industri Dow Jones turun 0,71%, sedangkan S&P 500 mundur dari level tertinggi sepanjang masa, tergelincir 0,32%. Komposit Nasdaq turun tipis 0,2%. (end/cnbc)