IQPlus, (22/12) - Pemerintah meluncurkan situs web Komite Nasional Fasilitasi Perdagangan (KNFP) yang dilengkapi kolom Enquiry Pointpada Rabu, (20/12), di Graha Sawala Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta. Dalam siaran pers Kemendag (21/12) disebutkan Peluncuran ini merupakan mandat dari Organisasi PerdaganganDunia(WTO) Trade Facilitation Agreement (TFA). Peluncuran situs web ini merupakan wujud digitalisasi mekanisme pengajuan pertanyaan dan pengaduan dari berbagai pihak terkait, baik dalam dan luar negeri,yang sebelumnya dilakukan secara manual dan tersebar menjadi terintegrasi dalam satu sistem. Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Kementerian Perdagangan Bambang Jaka Setiawan, selaku Koordinator Sekretariat KNFP,menjelaskanEnquiry Pointberfungsi untuk mempublikasikan informasi dengan cara yang tidak diskriminatif dan mudah diakses kepada pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh pihak yang berkepentingan, baik dalam dan luar negeri,mengenai keseluruhan isi artikel 1.1 WTO TFA tentang publikasi. "Enquiry Point berfungsi untuk memberikan informasi atas pertanyaan dari pihak berkepentingan, khususnya dari setiap anggota WTO tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan regulasi teknis, standar,dan prosedur penilaian, baik yang telah berlaku atau yang akan diberlakukan di Indonesia,"ungkap Bambang. Bambang memaparkan, pengembangan sistem Enquiry Points pada situs web merupakan implementasi salah satu program kerja KNFP tahun 2023. Pengembangan tersebut berdasarkan mandat pasal 1-3 WTO TFA yang mewajibkan anggota WTO untuk menetapkan satu atau lebih .pusat informasi.yang menjawab pertanyaan wajar atas aspek substansi yang tercantum dalam pasal 1-1 WTO-TFA tentang publikasi. "Diharapkan komitmen seluruh anggota KNFP untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam mengoordinasikan fasilitasi perdagangan di bawah kewenangan Kementerian/Lembaga masing-masing dan mengintegrasikannyadalam kerangka KNFP,"tegas Bambang. Sementara Deputi V Bidang Perniagaan dan Perindustrian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon selaku Ketua Pelaksana Harian KNFP menyampaikan optimisme terhadap perkembangan perekonomian Indonesia tahun 2023. Optimisme ini didukung surplus neraca perdagangan Indonesia pada November 2023 sebagai kelanjutan surplus sejak Mei 2020. (end)