IQPlus, (22/12) - Bank sentral Filipina mengaku telah memutuskan untuk mempertahankan kisaran target inflasi sebesar 2-4 persen hingga 2026. Keputusan itu sekaligus menegaskan kembali kesiapannya untuk mengubah kebijakan moneter demi mencapai target. Bank sentral mengatakan kisaran target inflasi tetap merupakan representasi yang tepat dari tujuan jangka menengah untuk stabilitas harga. "Lingkungan inflasi saat ini dan perkiraan terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil," katanya, dikutip dari The Business Times, Jumat, 22 Desember 2023. Kebijakan yang lebih tinggi untuk jangka panjang, tambahnya, ditambah langkah-langkah non-moneter yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk mengembalikan inflasi secara berkelanjutan ke target jangka menengah dan mempertahankan ekspektasi inflasi. Adapun tingkat inflasi Filipina turun menjadi 4,1 persen pada November, sehingga angka inflasi tahun ini menjadi 6,2 persen, masih di atas kisaran target bank sentral sebesar 2-4 persen untuk 2023. (end/ba)