IQPlus, (22/11) - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menjajaki kerja sama dengan organisasi Developing 8 (D-8) atau kelompok delapan negara berkembang untuk meningkatkan kapasitas usaha koperasi dan UMKM. "Ini sangat baik untuk kita tindaklanjuti. Karena ini akan memberikan banyak manfaat bagi negara anggota D-8. Masing-masing negara mempunyai keunggulan dan potensi,. kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim di Jakarta, Rabu. Arif menyampaikan D-8 mencakup delapan negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang berkeinginan mempererat kerja sama dalam pembangunan. Kedelapan anggotanya adalah Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki. D-8 berharap kerja sama dengan Indonesia dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM dan koperasi negara anggota D-8. Arif menuturkan saat ini Indonesia tengah berupaya meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dan koperasi di Tanah Air. "Kami memiliki beberapa program prioritas. Untuk usaha mikro kami memperkuat legalitas usaha, UKM memperkuat rantai pasok, sedangkan koperasi kami dorong untuk menjadi koperasi modern dan untuk wirausaha, kami menargetkan terciptanya satu juta wirausaha baru," ujarnya. (end/ant)