IQPlus, (20/11) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka menguat Senin pagi setelah sebagian besar bursa utama berakhir lebih rendah pada sesi sebelumnya, sementara investor mengamati perubahan pada suku bunga pinjaman acuan Tiongkok. Suku bunga utama pinjaman satu tahun Bank Rakyat Tiongkok - yang merupakan patokan bagi sebagian besar pinjaman rumah tangga dan korporasi di Tiongkok - saat ini berada pada angka 3,45%. Suku bunga pinjaman acuan lima tahun - patokan untuk sebagian besar hipotek - berada pada angka 4,2%. Saham Hong Kong memimpin penurunan di Asia-Pasifik pada hari Jumat, begitu juga dengan saham Alibaba anjlok setelah raksasa e-commerce Tiongkok tersebut mengatakan tidak akan melanjutkan spin-off penuh dari grup cloud-nya. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17,728, menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi dibandingkan penutupan HSI di 17,454.19. Pasar Jepang melanjutkan kenaikan pada hari Jumat, dengan Nikkei 225 naik 0,12% dan Topix naik 0,15%. Negara ini akan memantau angka inflasi bulan Oktober pada hari Jumat. Kospi Korea Selatan naik 0,13%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq mengalami kenaikan lebih besar yaitu 0,35% dan Di Australia, S&P/ASX 200 naik tipis 0,18%. Pada hari Jumat, S&P 500 berakhir lebih tinggi dan meraih kemenangan minggu ketiga berturut-turut di tengah reli yang sangat panas di bulan November. Indeks yang lebih luas bertambah 0,13%. Rata-rata Industri Dow Jones mengakhiri hari lebih tinggi sebesar 0,01%, sedangkan Nasdaq Composite merangkak naik sebesar 0,08%. Indeks utama AS mencatat minggu positif ketiga berturut-turut. S&P 500 bertambah 2,2%, sedangkan Nasdaq melonjak sekitar 2,4%. Dow menutup minggu ini dengan kenaikan 1,9%. Ini adalah kemenangan beruntun tiga minggu pertama bagi Dow dan S&P 500 sejak Juli, dan yang pertama sejak Juni bagi Nasdaq. (end/cnbc)