IQPlus, (23/10) - Bursa Saham di Asia-Pasifik sebagian besar dibuka melemah menjelang minggu ini setelah pembacaan inflasi dari seluruh wilayah dan angka produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga Korea Selatan. Singapura dan Australia akan merilis angka inflasi untuk bulan September masing-masing pada hari Senin dan Rabu, sementara Jepang akan merilis angka inflasi Tokyo pada hari Jumat. Inflasi di Tokyo dianggap sebagai indikator utama angka inflasi nasional. Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,93% pada perdagangan Senin pagi, memperpanjang kerugian dari minggu lalu dan mempercepat kerugian sesi ketiga berturut-turut. Nikkei 225 Jepang turun 0,44%, sedangkan Topix turun 0,12%. Kospi Korea Selatan diperdagangkan tepat di bawah garis datar, sementara Kosdaq melawan tren dan naik 0,51%. Pasar Hong Kong tutup untuk hari libur pada hari Senin. Presiden Federal Reserve Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Jumat bahwa dia memperkirakan suku bunga kemungkinan tidak akan dinaikkan lagi setelah ini, jika tidak sama sekali. "Terlepas dari keputusan yang diambil pada pertemuan berikutnya, jika perekonomian berkembang seperti yang diantisipasi, dalam pandangan saya, kita mungkin berada di dekat atau pada titik bertahan pada suku bunga karena kita mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai perkembangan ekonomi dan keuangan serta menilai dampaknya. pengetatan kondisi keuangan yang sudah terjadi," kata Mester dalam sambutannya yang disampaikan saat berpidato di New York. (end/cnbc)