IQPlus, (17/10) - Citi Indonesia dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menyepakati kerja sama Pembiayaan Rantai Pasok Berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance (SSCF) senilai 30 juta dolar Amerika Serikat (AS) ekuivalen. "Terkait dengan jumlah pinjaman ini secara keseluruhan ada di sekitar, hampir mendekati 30 juta dolar AS ekuivalen, dengan tenor sampai dengan 90 hari," kata Head of Treasury and Trade Solutions Citi Indonesia Yoanna Darwin dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin. Melalui kerja sama tersebut, Citi Indonesia memberikan pembiayaan kepada pemasok, sejak tanggal penerimaan barang atau penyediaan layanan tertentu hingga tanggal jatuh tempo pembayaran kepada pemasok. Biaya dari pembiayaan ditanggung oleh pemasok dengan tarif yang lebih rendah dibandingkan biaya dana biasanya, sehingga pemasok dapat memperoleh manfaat berupa percepatan arus kas, pembayaran yang dipercepat dan penurunan beban pembiayaan. Yoanna menjelaskan, kerja sama tersebut ditujukan untuk memperkuat hubungan jangka panjang Citi Indonesia dengan CCEP Indonesia dalam mendukung agenda keberlanjutan atau sustainability. Pencapaian itu sekaligus menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam bertanggung jawab terhadap lingkungan, serta pembiayaan berkelanjutan untuk membentuk kembali lanskap keuangan di Indonesia. Citi Country Officer Citi Indonesia Batara Sianturi menilai, program pembiayaan itu dapat membantu CCEP Indonesia dalam mencapai tujuan keberlanjutan rantai pasok, sekaligus mendukung pemasok dengan pemberian insentif pada suku bunga yang dikenakan. "Program Supply Chain Finance memberikan manfaat kepada perusahaan dan pemasoknya di mana program ini memprioritaskan posisi modal kerja mereka," ujar Batara. (end/ant)