IQPlus, (6/10) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka bervariasi Jumat pagi karena investor menantikan data ketenagakerjaan AS yang dapat menentukan langkah Federal Reserve selanjutnya dalam menentukan suku bunga. S&P/ASX 200 Australia naik 0,24% lebih tinggi sedangkan Kospi Korea Selatan bertambah 0,53% dan Kosdaq naik 0,98% di jam pertama perdagangannya. Di Jepang, Nikkei 225 dan Topix masing-masing melemah 0,14% dan 0,09%. Indeks Hang Seng Hong Kong diperkirakan akan mengalami kenaikan, dengan kontrak berjangka di 17,344 dibandingkan dengan penutupan HSI di 17,213.87 sementara itu Pasar Tiongkok tetap tutup untuk libur selama seminggu. Semalam di AS, ketiga indeks utama melemah tipis karena Dow Jones Industrial Average turun 9,98 poin, atau 0,03%, menjadi ditutup pada 33,119.57. S&P 500 merosot 0,13% pada 4,258.19, dan Nasdaq Composite diperdagangkan turun 0,12% menjadi berakhir pada 13,219.83. Gas alam melonjak 7,3% pada hari Kamis setelah data dari Badan Informasi Energi menunjukkan persediaan gas domestik berakhir pada minggu lalu di atas rata-rata lima tahun untuk saat ini di tahun ini. Data federal yang dirilis pada hari Rabu juga menunjukkan bahwa AS mengekspor lebih banyak gas alam pada paruh pertama tahun 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor gas alam rata-rata mencapai 20,4 miliar kaki kubik per hari. (end/cnbc)