StockWatch (Jakarta) - Bursa Saham Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan Rabu (13/9/2023) waktu setempat atau Kamis (14/9/2023) WIB. Dari ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) satu-satunya yang melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup ambruk 70,46 poin atau 0,20% menjadi 34.575,53 poin. Sebaliknya, indeks S&P 500 berakhir menguat 5,54 poin atau 0,12% menjadi 4.467,44 poin. Indeks komposit Nasdaq ditutup terkatror 39,97 poin atau 0,29% menjadi 13.813,59 poin. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melejit setelah data terbaru menunjukkan kenaikan moderat indeks harga konsumen pada Agustus. Ini merupakan peningkatan tertinggi dalam 14 bulan terakhir seiring menanjaknya harga bahan bakar minyak (BBM). Namun kenaikan inflasi tahunan merupakan yang terkecil dalam hampir dua tahun terakhir. Kondisi tersebut memperkuat ekspektasi para pelaku pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) tidak akan menaikan suku bunga acuan pada September. Menurut instrumen FedWatch CME Group, peluang The Fed mempertahankan suku bunga pada September mencapai 97%, sedangkan pada November mencapai 61%. Harga saham megacap Tesla, Meta Platforms, Microsoft dan Amazon.com masing-masing meningkat lebih dari satu persen. Kondisi sebaliknya terjadi pada harga saham Apple yang merosot 1,2% usai merilis iPhone baru pada Selasa (12/9/2023) tanpa menaikan harga jual. Indeks konsumer non-primer S&P 500 mendaki 0,9% setelah harga saham Ford Motor menguat 1,5%. Ini dipicu oleh rencana emiten pembuat kendaraan tersebut untuk menaikan produksi truk pikap hybrid F-150 pada 2024. (dais)