StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) rawan koreksi pada perdagangan Rabu (16/8/2023). Hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak pada level 6.861 sebagai area support dan resistance 6.934. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam risetnya di Jakarta, hari ini. “Kami perkirakan, pergerakan IHSG masih dipicu oleh sentimen global. Dimana bursa AS terkoreksi setelah penjualan ritel yang menguat dan memberi kekhawatiran atas akan dinaikkannya FFR oleh The Fed. Selain itu, pelemahan saham-saham perbankan setelah beberapa waktu lalu Moodys meurunkan peringkat perbankan AS, serta dari China yang rilis data ekonominya masih cenderung terkontraksi,” ujar pria yang akrab disapa Didit itu, menjawab stockwatch, di Jakarta, Rabu (16/82023). Pada penutupan perdagangan Selasa (15/8/2023), IHSG berakhir menguat 0,1% menjadi 6.915 disertai dengan peningkatan volume pembelian. “Kami perkirakan, pada skenario terbaiknya (label merah), pergerakan IHSG akan cenderung terkoreksi terlebih dahulu dengan area koreksi terdekat berada rentang 6.863-6.888 untuk membentuk bagian awal wave v. Namun demikian, tetap cermati suport di 6.834, apabila kembali tertembus, maka IHSG akan menuju ke rentang area 6.793-6.800 untuk membentuk wave iv pada label hitam. Support: 6.834, 6.798. Resistance: 6.934, 6.966,” terang Didit. Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan empat saham. Berikut ulasan lengkapnya: 1.DGIK – Spec Buy DGIK Menguat 0,9% ke 113 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu bergerak di atas 110 sebagai stoplossnya, maka posisi DGIK saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave C. Spec Buy: Rp 111-113 Target Price: Rp 121, 134 Stoploss: below Rp 110 2.DOID – Buy on Weakness DOID menguat 1% ke Rp 392 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan DOID masih tertahan oleh MA20. Selama DOID masih mampu bergerak di atas Rp 376 sebagai stoplossnya, maka posisi DOID saat ini sedang berada di awal wave iii dari wave (v) dari wave [iii]. Buy on Weakness: Rp 384-390 Target Price: Rp 404, 418 Stoploss: below Rp 376 3.ESSA – Buy on Weakness ESSA terkoreksi 0,8% ke Rp 655 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami perkirakan, posisi ESSA saat ini masih berada pada bagian dari wave [b] dari wave A, sehingga ESSA masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW. Buy on Weakness: Rp 535-605 Target Price: Rp 690, 785 Stoploss: below Rp 480 4.MDKA – Buy on Weakness MDKA terkoreksi 1,5% ke Rp 3,210 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kami perkirakan, posisi MDKA saat ini masih berada pada bagian dari wave B dari wave (B), sehingga MDKA masih rawan koreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW. Buy on Weakness: Rp 3,010-3,130 Target Price: Rp 3,370, 3,740 Stoploss: below Rp 2,850 (dais)