StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat (12/8), berpotensi bergerak dalam rentang 7.130 - 7.185. Demikian hasil Analisa Edwin Sebayang, pengamat Pasar Modal, dalam risetnya di Jakarta, hari ini. Menurut Edwin, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Ada beberapa faktor eksternal, tutur Edwin, yang bisa menjadi faktor penopang penguatan IHSG. Itu antara lain adalah kombinasi penguatan lanjutan Indeks DJIA sebesar +0.08% menyusul turunnya data PPI AS di bulan Juli 2022. Ini disertai penguatan EIDO sebesar +0.42%. Dilain pihak, kata Edwin, harga beberapa komoditas mengalami kenaikan. Itu seperti Oil +2.70%, CPO +3.03%, Nikel +5.64% dan Timah +0.47%. Peningkatan harga komoditas tersebut terjadi ditengah berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Saat ini, nilai tukar rupiah berada dilevel Rp14700-an per dolar AS. Berlanjutnya penurunan yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun mendekati level 7%-an, demikian Edwin, ikut menjadi katalis positif bagi keperkasaan IHSG. Untuk perdagangan hari ini, Edwin merekomendasikan “beli” saham INCO, ADMR, MDKA, ANTM, ASII, ESSA, SRTG, GOTO, SMRA, EXCL, PWON, CTRA, dan ERAA. (dais)