StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis (11/8), berpotensi bergerak dalam rentang 7,043 - 7,130. Demikian hasil Analisa Edwin Sebayang, pengamat Pasar Modal, dalam risetnya di Jakarta, hari ini. Menurut Edwin, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Ada beberapa faktor eksternal, tutur Edwin, yang bisa menjadi faktor penopang penguatan IHSG. Itu antara lain adalah melambatnya data inflasi AS bulan Juli 2022 menjadi 8,5% dibandingkan sebelumnya di level 9,1%. Turunnya inflasi Negeri Paman Sam tersebut, lanjut Edwin, menjadi pendorong Indeks DJIA naik cukup tajam sebesar +1.63%. Bahkan, kata dia, Indeks harga saham berbasis teknologi Nasdaq naik lebih tajam sebesar +2.89% pada penutupan perdagangan di hari Rabu kemarin. Hal tersebut, demikian Edwin, berpotensi menjadi sentimen positif yang cukup kuat untung mendorong IHSG menguat dalam perdagangan dihari Kamis ini. “Apalagi jika dikombinasikan dengan penguatan EIDO sebesar +0.80% serta naiknya harga beberapa komoditas seperti: Coal +6.93%, Oil +1.14%, Nikel +4.23% & Timah +0.52%,” beber Edwin. Untuk perdagangan hari ini, Edwin merekomendasikan ‘beli‛ saham PTBA, MEDC, EXCL, ASII, BMRI, ADRO, EMTK, CPIN, INDF dan UNVR. (daiz)