StockWatch (Jakarta) - Manajemen PT Hino Finance Indonesia (HINO) berencana menawarkan obligasi I senilai Rp700 miliar kepada investor pada 2-4 Agustus 2022. Penawaran awal dimulai pada 11-19 Juli 2022. Manajemen HINO mengemukakan dalam prospektus rencana penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, Senin (11/7), obligasi HINO I tahun 2022 tersebut terdiri atas seri A dan B dengan tenor masing-masing 370 hari dan tiga tahun. Dana dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, menurut Direksi HINO, seluruhnya untuk modal kerja Perseroan. Obligasi HINO ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Agustus 2022. ``Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan pernyataan efektif untuk obligasi HINO pada 29 Juli 2022,`` tulis manajemen HINO. Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan AAA (idn) (triple A) atas surat utang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia. Manajemen HINO menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat. (yan)