StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 6.054-6.167 poin, Jumat (26/3). Demikian dikemukakan oleh M. Nafan Aji Gusta Utama, analis Pasar Modal Binaartha Sekuritas, Jakarta, hari ini. IHSG ditutup turun 33,26 poin (0,54%) menjadi 6.122, 88 poin, Kamis (25/3). Penurunan IHSG disebabkan antara lain oleh kemerosotan indeks saham sektoral, seperti indeks sektor keuangan, properti, dan pertanian, yang masing-masing turun 1,37%, 1,25%, serta 1,21% . Untuk perdagangan saham Jumat (26/3), Nafan merekomendasikan ‘beli’ saham Adaro Energy Tbk (ADRO), AKR Corporindo Tbk (AKRA), Astra International Tbk (ASII), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan Global Medicom Tbk (BMTR). Menurut Nafan, saham ADRO berpeluang menguat hingga Rp1.360 dalam jangka menengah. Investor boleh mangakumulasi saham emiten batubara itu pada harga Rp1.190-1.210. Sedangkan saham AKRA direkomendasi beli pada harga Rp3.210-3.260 dengan target Rp4.000 per unit. Adapun saham ASII berpotensi menguat ke Rp6.650-Rp7.775 dalam jangka menengah. Nafan menganjurkan investor untuk masuk ke saham emiten otomotif tersebut pada harga Rp5.350-Rp5.450 per unit. Adapun Lanjar Nafi, analis Pasar Modal Reliance Sekuritas Indonesia, Jakarta merekomendasikan ‛beli“ saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Adaro Energy Tbk (ADRO), AKR Corporindo Tbk (AKRA), HM Sampoerna Tbk (HMSP), Vale Indonesia Tbk (INCO), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Jasa Marga Tbk (JSMR), dan Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). (konrad)