StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 6.250-6.400 poin, Rabu (17/3). Demikian dikemukakan oleh Yuganur Wijanarko, analis senior pasar modal PT KGI Sekuritas Indonesia, Jakarta, Rabu (17/3). Pada perdagangan saham Selasa (16/3), IHSG ditutup turun 14,560 poin (0,23%) menjadi 6.309,70 poin. Pemicunya, antara lain, penurunan harga saham emiten yang berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun, yaitu Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Bank Central Asia Tbk (BBCA). Harga saham UNVR - kapitalisasi pasar Rp249,88 triliun, 3,37% dari total kapitalisasi pasar emiten BEI sebesar Rp7.415,18 triliun – ditutup turun 0,38% menjadi Rp6.650, dari Rp6.575, Senin (15/3). Adapun saham BMRI, kemarin, ditutup pada harga Rp6.550, turun 1,50% dari hari sebelumnya Rp6.650, dan harga saham BBCA turun 0,60% menjadi Rp33.125 per unit. Untuk perdagangan hari ini, Yuganur merekomendasikan ``beli`` saham Astra International Tbk (ASII), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan Wijaya Karya Tbk (WIKA). Yuganur memperkirakan saham ASII naik ke harga Rp5.850 dalam jangka menengah. Investor boleh masuk ke saham ASII pada harga Rp5.475-Rp5.575 per unit. Adapun harga saham BBRI ditargetkan mencapai Rp4.880 per unit. Saham LSIP dan WIKA juga berpotensi naik masing-masing ke harga Rp1.625 dan Rp1.795 per unit. Yuganur menganjurkan investor untuk beli saham WIKA pada harga Rp1.610-Rp1.650 per unit. Adapun M. Nafan Aji Gusta Utama, analis pasar modal PT Binaartha Sekuritas, Jakarta, merekomendasikan ``beli`` saham AKR Corporindo Tbk (AKRA), Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), Petrosea Tbk (PTRO), Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI). (yan)