StockWatch (Jakarta) - M. Nafan Aji Gusta Utama, analis pasar modal PT Binaartha Sekuritas, Jakarta, memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak antara 6.281- 6.394 poin, Senin (15/3). IHSG ditutup naik 93,530 poin (1,493%) menjadi 6.358,21 poin, Jumat (12/3). Kenaikan IHSG, antara lain, didukung oleh peningkatan harga saham emiten berkapitalisasi di atas Rp200 triliun, yaitu Astra International Tbk (ASII), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Bank Central Asia Tbk (BBCA). Untuk perdagangan saham Senin (15/3), Nafan merekomendasikan ``beli`` saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), Media Nusantara Citra Tbk (BMCN), United Tractors Tbk (UNTR) dan Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Nafan memperkirakan saham BBRI akan menguat ke harga Rp4.750 dalam jangka menengah. Ia menyarankan investor membeli BBRI pada harga antara Rp4.540-4.580 per unit. Saham Menurut data StockWatch, BBRI ditutup pada harga Rp4.690, Jumat (12/3), meningkat 11,4% dari Rp4.210 per 30 Desember 2020. Sepanjang 2020, harga saham BBRI turun 1,64%. Adapun harga saham INTP, menurut Nafan, ditargetkan mencapai Rp13.850 per unit. Saham UNTR dan WTON juga berpotensi menguat masing-masing ke harga Rp22.050 dan Rp372 per unit. Nafan menganjurkan investor untuk beli saham WTON pada harga Rp332-Rp340 per unit. Sementara itu, Lanjar Nafi, analis pasar modal PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Jakarta, merekomendasikan ``beli`` saham BBCA, Aneka Tambang Tbk (ANTM), TLKM dan Vale Indonesia Tbk (INCO). (yan)