StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 5.992-6.179 poin, Jumat (5/2). Demikian dikemukakan oleh Lanjar Nafi, analis Pasar Modal Samuel Sekuritas Indonesia, Jakarta, hari ini. IHSG ditutup naik 29,47 poin (0,49%) menjadi 6.107, 22 poin, Kamis (4/2). Kenaikan IHSG didukung, antara lain, oleh peningkatan harga saham sejumlah emiten berkapitalisasi di atas Rp200 triliun, yaitu Astra International Tbk (ASII), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Central Asia Tbk (BBCA). Untuk perdagangan saham Jumat (5/2), Lanjar merekomendasikan ‘beli’ saham Acset Indonusa Tbk (ACST), Adaro Energy Tbk (ADRO), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Butung Poetra Sembada Tbk (HOKI), Indika Energy Tbk (INDY), Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PP Persero Tbk (PTPP), Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), Waskita Karya Tbk (WSKT), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Adapun Nafa Aji Gusta Utama, analis Pasar Modal Binaartha Sekuritas, Jakarta merekomendasikan “beli” saham Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Gudang Garam Tbk (GGRM), HM Sampoerna Tbk (HMSP), Mayora Indah Tbk (MYOR), dan Semen Indonesia Tbk (SMGR). Menurut Nafan, saham BSDE berpeluang menguat hingga Rp1.650 dalam jangka menengah dan panjang. Investor boleh mangakumulasi saham properti ini di harga Rp1.120-1.140. Sedangkan CPIN direkomendasi beli pada harga Rp5.700-5.800 dengan target Rp7.975 per unit. Adapun saham GGRM berpotensi menguat ke Rp46.600 per unit dalam jangka menengah dan panjang. (konrad)