StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 6.064-6.195 poin, Rabu (27/1). Demikian dikemukakan oleh M. Nafan Aji Gusta Utama, analis pasar modal PT Binaartha Sekuritas, Jakarta, Rabu (27/1). Pada perdagangan saham Selasa (26/1), IHSG ditutup turun 118,401 poin (1,892%) menjadi 6.140,17 poin. Penyebabnya, antara lain, penurunan harga saham emiten yang berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun, yaitu Astra International Tbk (ASII), Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Central Asia Tbk (BBCA). Untuk perdagangan hari ini, Nafan merekomendasikan ``beli`` saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBRI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Eagle High Plantations Tbk (BWPT) Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Nafan memperkirakan saham BBNI dan BBRI akan naik ke harga Rp6.150 dan Rp4.760 per unit. Harga saham BBTN diperkirakan naik menjadi Rp1.740 per unit, dan saham BNGA akan naik ke harga Rp995 per unit. Nafan juga memperkirakan harga saham BWPT dan CPIN naik masing-masing ke harga Rp119 dan Rp6.550 per unit. Adapun saham INDF diperkirakan naik ke harga Rp6.750 per unit. Sementara itu, William Surya Wijaya analis pasar modal PT Indosurya Bersinar Sekuritas, Jakarta, merekomendasikan ``beli`` saham Gudang Garam Tbk (GGRM), Jasa Marga Tbk (JSMR), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Astra International Tbk (ASII), dan Bank Central Asia Tbk (BBCA). (yan)