StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 6.200-6.600 poin, Jumat (22/1). Demikian dikemukakan oleh William Mamudi, analis Pasar Modal Samuel Sekuritas Indonesia, Jakarta, hari ini. IHSG ditutup turun 15,866 poin (0,247%) menjadi 6.413, 89 poin, Kamis (21/1). Penurunan IHSG disebabkan antara lain oleh kemerosotan harga saham sejumlah emiten berkapitalisasi di atas Rp200 triliun, yaitu Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan Bank Central Asia Tbk (BBCA). Untuk perdagangan saham Jumat (22/1), William merekomendasikan ‘beli’ saham Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Adapun Tim Analis MNC Sekuritas, Jakarta merekomendasikan ‛beli“saham Jasa Marga Tbk (JSMR), Timah Tbk (TINS), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Bank Bukopin Tbk (BBKP). Menurut tim analis MNC Sekuritas, saham JSMR berpeluang menguat hingga Rp5.400 dalam jangka menengah dan panjang. Investor boleh mangakumulasi saham operator jalan tol ini di harga Rp4.730-4.780. Sedangkan TINS direkomendasi beli pada harga Rp2.250-2.360 dengan target Rp2.800 per unit. Adapun saham ADRO berpotensi menguat ke Rp1.650 per unit. (konrad)