StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 6.333-6.418 poin, Senin (18/1). Demikian dikemukakan oleh Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, analis pasar modal PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Senin (18/1). Pada perdagangan saham Jumat (15/1), IHSG ditutup turun 54,903 poin (0,854%) menjadi 6.373,41 poin. Pemicunya, antara lain, penurunan harga saham emiten yang berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun, yaitu Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Astra International Tbk (ASII), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Central Asia Tbk (BBCA). Untuk perdagangan hari ini, Lanjar merekomendasikan ``beli`` saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Kalbe Farma Tbk (KLBF), Kimia Farma Tbk (KAEF), Indo Farma Tbk (INAF), Jasa Marga Tbk (JSMR), Wijaya Karya Tbk (WIKA), Waskita Karya Tbk (WSKT), Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Adapun M. Nafan Aji Gusta Utama, analis pasar modal PT Binaartha Sekuritas, Jakarta, merekomendasikan ``beli`` saham Adaro Energy Tbk (ADRO), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Gudang Garam Tbk (GGRM), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), dan Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). Nafan memperkirakan saham ADRO dan BBCA akan naik ke harga Rp1.500 dan Rp35.300 per unit. Harga saham BMRI diperkirakan naik menjadi Rp6.925 per unit, dan saham BSDE akan naik ke harga Rp1.300 per unit. Nafan juga memperkirakan harga saham GGRM dan TLKM naik masing-masing ke harga Rp41.675 dan Rp3.550 per unit. Saham BEST diperkirakan naik ke harga Rp190 per unit, dan harga saham DSNG akan naik menjadi Rp660 per unit. (yan)