StockWatch (Jakarta) - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melaba Rp55,18 miliar (15,50 per saham) pada 2021, tumbuh 130,15% jika dibandingkan Rp23,97 miliar (Rp6,73 per saham) pada 2020. Menurut laporan keuangan per 31 Desember 2021 yang diumumkan Kamis (1/3, pendapatan bersih ADHI mencapai Rp11,53 triliun, meningkat 6,49% dari Rp10,82 triliun pada 2020. Sebesar Rp9,36 triliun pendapatan ADHI pada 2021 dari jasa engieering dan konstruksi. Adapun dari bisnis property dan hospitalilty ADHI meraih pendapatan Rp895 miliar, manufaktur Rp789 miliar, dan Rp478 miliar bidang investasi dan konsesi. Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan (BPP) ADHI juga naik lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 7,5%, dari Rp9,09 triliun pada 2020, menjadi Rp9,77 triliun pada 2021. Namun, laba kotor ADHI meningkat 1,19% jadi Rp1,75 triliun dari Rp1,73 triliun tahun 2020. Adapun beban penjualan ADHI turun 35,6% jadi Rp11,98 miliar, dari Rp18,62 miliar tahun 2020. Beban umum dan administrasi ADHI juga turun 12,08%, dari Rp709,06 miliar pada 2020, jadi Rp623,37 miliar tahun 2021. Penurunan beban operasional di atas mendorong laba usaha emiten BUMN bidang konstruksi beraset Rp39,9 triliun per Desember 2021 itu tumbuh sebesar 11,2% menjadi Rp1,12 triliun pada 2021, dari Rp1,08 triliun pada 2020. (konrad)