StockWatch (Jakarta) - PT Adhi Karya Tbk (ADHI), hingga September 2021, membukukan kontrak sebesar Rp11,3 triliun, naik 82,3% dibandingkan Rp6,2 triliun per September 2020. Pencapaian ini sekitar 47,08% dari target kontrak ADHI Rp24 triliun pada 2021. Menurut Farid Budiyanto, Sekretaris Perusahaan ADHI, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/10), sebesar 91% dari kontrak per September 2021 dari lini bisnis konstruksi dan energi, properti sebesar 8%, dan 1% dari bisnis lainnya. Berdasarkan tipe pekerjaan, demikian Farid, sebesar 29% kontrak tersebut dari proyek gedung sebesar 27%, jalan dan jembatan sebesar 32%, serta proyek Infrastruktur yang terdiri atas pembangunan bendungan, bandara, jalan kereta api, serta proyek-proyek EPC sebesar 41%. Berdasarkan segmentasi pemilik proyek, menurut Farid, sebesar 34% kontrak ADHI per September2021 dari pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) sebesar 10%, dan swasta 56%. (konrad)