IQPlus, (9/9) - Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) menyatakan bahwa hasil audit yang dilakukan terhadap Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, keamanan penerbangan Indonesia berada di atas rata-rata dunia. "Keberhasilan ini menunjukkan kinerja keamanan penerbangan Indonesia diakui dengan sangat baik oleh dunia internasional," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni dalam keterangan di Jakarta, Jumat. Kristi menyampaikan bahwa ICAO telah melakukan audit pengawasan keamanan penerbangan (Universal Security Audit Programme Continuous Monitoring Approach/(USAP-CMA) pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Audit dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan (Protocol Questions) dan pengawasan terhadap operasional di Bandar Udara Soekarno - Hatta Cengkareng dan Bandar Udara Juanda Surabaya pada 24 Juni - 5 Juli 2024. "Audit dan pengawasan tersebut bertujuan untuk menilai tingkat kepatuhan terhadap ICAO Annex 17 - Aviation Security dan security related Standards dari ICAO Annex 9 - Facilitation," terang Kristi. Lebih lanjut Kristi mengatakan bahwa Tim ICAO telah mengirimkan hasil Audit Pengawasan Keamanan Penerbangan tersebut dengan nilai Effective Implementation (EI) 88,53 persen dan dinilai tidak terdapat isu-isu kritis di bidang keamanan penerbangan (Significant Security Concern/SSec). "Ini menunjukkan kinerja keamanan penerbangan Indonesia diakui dengan sangat baik oleh dunia internasional terutama dalam hal kepatuhan dan implementasi terhadap Standar and Rekomendasi keamanan penerbangan Internasional," terang Kristi. (end/ant)