IQPlus, (2/9) - Pasar Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada hari Senin karena investor menantikan minggu yang padat dengan data ekonomi dan menilai angka aktivitas bisnis Tiongkok yang dirilis selama akhir pekan. Di antara data ekonomi yang keluar dari pasar utama di kawasan tersebut adalah data inflasi dari Korea Selatan, data PDB kuartal kedua Australia, serta data gaji dan pengeluaran rumah tangga dari Jepang akhir minggu ini. Tiongkok merilis data indeks manajer pembelian resminya untuk bulan Agustus. PMI manufaktur turun ke level terendah dalam enam bulan sebesar 49,1, kontraksi yang lebih cepat dibandingkan dengan 49,4 yang terlihat pada bulan Juli. Angka tersebut juga meleset dari perkiraan median sebesar 49,5 dari para ekonom yang disurvei oleh Reuters, dengan indeks tersebut menandai bulan keempat berturut-turut dalam wilayah kontraksi. Di sisi lain, PMI nonmanufaktur Tiongkok naik ke 50,3, naik dari 50,2 pada bulan Juli. Nikkei 225 Jepang naik 0,94%, melewati angka 39.000 untuk pertamakalinya sejak 31 Juli, sementara Topix yang berbasis luas naik 0,49%. Sebaliknya, Kospi Korea Selatan turun 0,49%, sementara Kosdaq yang berkapitalisasi kecil turun tipis. S&P/ASX 200 Australia turun 0,43%. Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 17.785, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di level 17.989,07. (end/CNBC)