IQPlus, (30/7) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka melemah di seluruh wilayah pada hari Selasa pagi ketika Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter dua harinya. Ketika pertemuan berakhir pada hari Rabu, BOJ diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan dan memangkas pembelian obligasi pemerintah Jepang. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga acuannya menjadi 0,1%, naik dari kisaran saat ini sebesar 0% hingga 0,1%. Nikkei 225 Jepang turun 0,57%, sedangkan Topix berbasis luas turun 0,56%. Tingkat pengangguran Jepang sedikit lebih rendah dari perkiraan pada bulan Juli, yaitu sebesar 2,5% dibandingkan dengan perkiraan 2,6% berdasarkan jajak pendapat para ekonom Reuters. Kospi Korea Selatan turun 0,73%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq mengalami kerugian lebih kecil yaitu 0,4%. Sementara itu S&P/ASX 200 Australia turun 0,7% dan Indeks Hang Seng berjangka Hong Kong berada di level 17,212, lebih rendah dibandingkan penutupan HSI terakhir dilevel 17,238,34. Semalam di AS, tiga indeks utama berakhir beragam, dengan S&P 500 sedikit lebih tinggi karena Wall Street bersiap menghadapi minggu sibuk laporan pendapatan perusahaan dan menantikan pengumuman kebijakan penting dari bank sentral AS. Para ekonom tidak memperkirakan The Fed akan melakukan perubahan apa pun terhadap suku bunga dana federal selama pertemuan ini, namun para pedagang akan mencari petunjuk apakah bank sentral akan menurunkan suku bunga pada bulan September. Indeks pasar luas naik 0,08%, dan Nasdaq Composite naik 0,07%. Dow Jones Industrial Average melemah 0,12%. (end/cnbc)