IQPlus, (26/7) - Gentari Green Mobility kini siap mengembangkan solusi Kendaraansebagai-Layanan (VaaS) dan titik pengisian daya di Indonesia. Anak perusahaannya, PT Gentari Green Mobility Fleet, telah menandatangani perjanjian dengan PT Energi Selalu Baru (ESB), anak perusahaan dari PT NFC Indonesia Tbk (IDX: NFCX), MCASH Group, untuk berkolaborasi dalam solusi armada kendaraan listrik (EV). Dalam siaran pers MCAS (26/7) disebutkan Selain itu, Nota Kesepahaman antara PT Gentari Green Mobility Charge dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), akan membuat kedua belah pihak bersama-sama memperluas infrastruktur pengisian daya EV di Indonesia. Dalam kolaborasi dengan MCASH Group, Gentari Green Mobility saat ini berfokus pada kendaraan listrik roda dua, menawarkan sepeda motor listrik co-branded melalui model langganan VaaS, didukung oleh jaringan Stasiun Ganti Baterai (SGB). Hingga saat ini, armada sebanyak 300 sepeda motor listrik telah dikerahkan di wilayah utama Jakarta, Tangerang, JawaBarat, dan Jawa Timur, dan 30 Stasiun Ganti Baterai aktif di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Gentari Green Mobility dan MCASH Group bertujuan untuk secara signifikan memperluas armada ini dan jumlah SGB pada akhir tahun 2024. Sementara itu, Gentari Green Mobility bekerja sama dengan PLN untuk bersama-sama mengembangkan titik pengisian daya kendaraan listrik (EV) umum, guna mendukung tujuan Pemerintah dalam mempercepat adopsi EV dan memperluas infrastruktur pengisian daya. Untuk memulai kolaborasi ini, studi bersama akan dilakukan mengenai aspek teknis, bisnis, dan komersial dari penerapan infrastruktur pengisian daya EV umum, diikuti oleh proyek percontohan dan peluncuran berikutnya. Saat ini, Gentari Green Mobility siap memulai penerapan titik pengisian daya di lokasi-lokasi strategis di seluruh Jawa, termasuk mal, kondominium, area komersial, dan jalan tol. Senthil Balan, Chief Venture Officer Gentari Green Mobility, berkomentar, "Di Indonesia, Gentari Green Mobility berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekosistem EV di negara ini dengan membuat transisi ke kendaraan listrik menjadi lebih mudah dan lebih dapat diakses. Kami bertekad untuk membangun kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan lokal guna membantu mencapai tujuan iklim nasional, termasuk emisi nol bersih pada tahun 2060, seiring dengan kemajuan negara menuju menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2045. Ini sejalan dengan tujuan Gentari Green Mobility untuk menjadi mitra solusi mobilitas hijau terkemuka di Asia Pasifik". Okie Octavia Kurniawan, Direktur NFCX, menyatakan, "Kolaborasi penting dengan Gentari Green Mobility ini menandai langkah maju yang signifikan dalam misi kami untuk merevolusi lanskap energi hijau. Bermitra dengan Gentari Green Mobility, pemimpin industri di Asia Tenggara, akan mendorong kami lebih jauh menuju tujuan kami untuk mempercepat perubahan elektrifikasi di Indonesia, secara signifikan mengurangi emisi karbon di daerah perkotaan dan sekitarnya. Kami sangat senang dapat memperluas infrastruktur motor listrik bersama dengan pemahaman mendalam Gentari Green Mobility tentang kebutuhan energi di kawasan ini". Edi Srimulyanti, Direktur Retail dan Niaga PLN mengatakan, "PLN berkomitmen untuk mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan di Indonesia, khususnya di sektor transportasi. Kami menyambut baik kolaborasi dengan Gentari Green Mobility, karena dengan bekerja sama akan secara signifikan meningkatkan upaya kami untuk memperluas jaringan pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia, mempercepat adopsi dan pengembangan infrastruktur guna mendukung tujuan energi bersih nasional". Di seluruh Asia, jaringan Gentari Green Mobility yang terdiri dari lebih dari 920 titik pengisian daya (CP) mencakup Malaysia, Thailand, dan India, telah juga menerapkan lebih dari 3.800 kendaraan listrik (EV) melalui armada VaaS di India, Malaysia, dan Indonesia. (end)