IQPlus, (5/6) - Pasar Asia-Pasifik beragam pada Rabu karena investor menilai hasil pemilu India setelah Partai Bharatiya Janata yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi gagal meraih mayoritas di majelis rendah parlemen. Namun, Modi bersiap untuk masa jabatan ketiga setelah Aliansi Demokratik Nasional yang dipimpin BJP memperoleh 294 kursi, lebih banyak dari 272 kursi yang dibutuhkan koalisi untuk membentuk pemerintahan. Di tempat lain, angka produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama diperkirakan berasal dari Australia. S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,16%. Namun, Nikkei 225 Jepang turun 1,14%, sedangkan Topix yang lebih luas merosot 1,4%. Kospi Korea Selatan naik 0,63%, sedangkan Kosdaq berkapitalisasi lebih kecil 0,21%. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 18,345, juga menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 18,444.11. Semalam di AS, Dow Jones Industrial Average naik karena Wall Street mencari pijakannya setelah awal bulan yang tidak merata. 30 saham Dow naik 0,36%, sedangkan S&P 500 bertambah 0,15% dan Nasdaq Composite naik 0,17% menjadi 16.857,05. Imbal hasil Treasury lebih rendah, dengan suku bunga acuan obligasi 10 tahun turun sekitar 7 basis poin. (end/CNBC)