IQPlus, (13/5) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berkolaborasi dengan Tim Pengabdian kepada Masyarkat Fakultas Teknik UGM, dan Dewan Guru Besar UGM, menyelenggarakan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) berupa pembangunan irigasi perpipaan untuk masyarakat Kelurahan Sodo, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Program irigasi perpipaan tersebut kini telah beroperasi dan diserahterima secara langsung oleh Manajemen Perwakilan WIKA, Ery Nugroho pada Lurah Sodo, Sunarya, turut disaksikan oleh para Guru Besar UGM, Prof. Suryo Hapsoro dan Fatchan Nurrochmad, pada Selasa (7/5). Sebagai bagian dari Dataran Tinggi, daerah Gunung Kidul sering mengalami kekeringan pada musim kemarau karena kedalaman sumurnya yang kurang stabil, sehingga menyebabkan kendala dalam pasokan air bersih. Hal ini menjadi perhatian tim pengabdian masyarakat dan juga WIKA dalam upaya membantu masyarakat di daerah tersebut. Dalam mambantu masyarakat mengatasi kekeringan di daerah tersebut,WIKA Bersama tim pengabdian masyarakat menginisiasi pembangunan sistem irigasi perpipaan, dengan melakukan pengeboran sumur baru pada kedalaman 102 m, serta meletakkan posisi pompa di kedalaman 80 m yang mampu mengalirkan air sekitar 3,5 liter/detik. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas sumber mata air dan mempertahankan cadangan air dalam sumur air, serta mampu mendistribusikan pengaliran air bersih mencakup 5 kawasan di Gunung Kidul. Senada dengan Pilar Sosial dalam Tujuan Pembagunan Berkelanjutan Nomor 6 yaitu Air dan Sanitasi yang Layak, WIKA meyakini program ini akan memberikan manfaat besar dalam memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik untuk warga sekitar. "Kami berharap bahwa sistem irigasi pipa ini akan terus dipelihara sehingga mampu memberikan manfaat secara berkelanjutan, dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih pada musim kemarau untuk masyarakat di sekitar Gunung Kidul," ujar Ery Nugroho. (end)