IQPlus, (24/4) - Nikkei 225 Jepang memimpin kenaikan di Bursa Asia Rabu pagi karena pasar-pasar di wilayah tersebut menguat secara keseluruhan, menyusul berlanjutnya reli Wall Street untuk hari kedua berturut-turut. Indeks acuan Jepang melonjak 2,02%, sedangkan Topix berbasis luas naik 1,17% dan Investor akan menantikan angka inflasi kuartal pertama dari Australia pada hari Rabu, dengan indeks harga konsumen diperkirakan naik 3,5% dan menandai perlambatan inflasi kuartal kelima berturut-turut, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters. S&P/ASX 200 naik 0,49% menjelang pembacaan CPI sedangkan Kospi Korea Selatan naik 1,78%, didukung oleh kenaikan 3% pada saham kelas berat Samsung Electronics, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq menguat 1,43%. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,925 menunjukkan pembukaan yang lebih kuat setelah HSI memimpin kenaikan di Asia pada hari Selasa dan ditutup pada 16,828.93. Semalam di AS, ketiga indeks utama naik untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa karena kuatnya laporan pendapatan perusahaan meredakan kekhawatiran atas kenaikan suku bunga. Rata-rata Industri Dow Jones naik 0,69%, menandai kenaikan beruntun empat hari. S&P 500 naik 1,2%, sedangkan Nasdaq Composite melihat kenaikan terbesar sebesar 1,59%. Emas dan tembaga sedang naik daun, seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, bank sentral membeli emas, dan permintaan AI terhadap tembaga meningkat. Beberapa fund manager dan analis Wall Street terus bersikap bullish terhadap komoditas tersebut. Sementara itu harga produsen di sektor jasa Jepang naik 2,3% YoY di bulan Maret, meningkat dari revisi kenaikan sebesar 2,2% yang tercatat di bulan Februari dan Angka 2,3% hanya berjarak 0,2 poin persentase dari angka tertinggi dalam delapan tahun sebesar 2,5%, yang terlihat pada bulan Desember lalu. (end/cnbc)