0 IQPlus, (28/2) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka datar pada hari Rabu ini karena investor menunggu data utama inflasi AS dan Tiongkok akhir pekan ini, sementara keputusan suku bunga dari Selandia Baru juga akan segera diambil. Laporan Pembacaan indeks manajer pembelian manufaktur Tiongkok dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS metrik inflasi pilihan Federal Reserve, akan dirilis pada hari Kamis. Reserve Bank of New Zealand diperkirakan akan mempertahankan suku bunga resminya sebesar 5,50% hari ini, mempertahankannya pada level tertinggi dalam 15 tahun. Penurunan suku bunga paling awal oleh bank sentral diperkirakan akan dilakukan pada bulan Juli. S&P/ASX 200 Australia dan indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru masing-masing turun sekitar 0,2% menjelang keputusan RBNZ dan Nikkei 225 Jepang serta Topix yang lebih luas dibuka datar. Sementara itu Kospi Korea Selatan naik 0,1%, sedangkan Kosdaq yang berkapitalisasi lebih kecil bertambah 1,3% dan Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,855, menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi dibandingkan penutupan HSI di 16,790.80. S&P 500 dan Nasdaq Composite berakhir pada hari Selasa dengan kenaikan kecil karena investor menunggu data inflasi utama yang akan dirilis akhir pekan ini. S&P 500 naik tipis 0,17%, sedangkan Nasdaq menambahkan 0,37%. Rata-rata Industri Dow Jones turun 96,82 poin atau 0,25%. Australia mencatat pertumbuhan harga konsumen yang datar di bulan Januari Inflasi harga konsumen Australia meningkat dengan kecepatan yang sama di bulan Januari seperti bulan sebelumnya, data resmi menunjukkan. CPI negara tersebut naik 3,4% di bulan Januari, pertumbuhan yang sama seperti di bulan Desember. CPI, tidak termasuk barang-barang yang bergejolak dan perjalanan liburan, naik 4,1% di bulan Januari, sedikit menurun dari angka bulan Desember sebesar 4,2%. (end/cnbc)