00 IQPlus ,(2/1) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada hari Selasa pagi, dengan data resmi dari Tiongkok pada akhir pekan menyoroti kontraksi yang semakin dalam di sektor manufaktur. Data resmi menunjukkan PMI manufaktur Tiongkok mengalami kontraksi lebih lanjut pada bulan Desember 2023, yang merupakan tanda bahwa lebih banyak dukungan kebijakan mungkin diperlukan untuk menghidupkan kembali perekonomiannya. Jepang sedang memperkirakan kerusakan akibat gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah tengahnya pada Hari Tahun Baru. Pasar di wilayah tersebut tutup hingga 4 Januari. Hampir 100.000 orang diperintahkan untuk mengungsi, dan setidaknya satu orang dilaporkan tewas akibat gempa yang berkekuatan awal 7,6 skala Richter. Nikkei 225 Jepang menutup tahun 2023 dengan keuntungan lebih dari 28%, menjadikannya pasar dengan kinerja terbaik di Asia. Kawasan Asia-Pasifik akan menyaksikan survei aktivitas pabrik swasta dari S&P Global untuk Tiongkok, Australia, dan Korea Selatan, serta pembacaanproduk domestik bruto kuartal keempat dari Singapura. S&P/ASX 200 Australia naik 0.4%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 17,160, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 17,047.39. Sementara itu Kospi Korea Selatan turun 0,15% segera setelah pembukaan, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,56%. Di AS, saham berjangka datar dalam perdagangan semalam pada hari Senin karena pasar bersiap untuk memulai tahun baru. Kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average sedikit berubah, sementara S&P 500 dan Nasdaq 100 kontrak berjangka diperdagangkan sedikit di atas garis datar. Pasar tutup pada hari Senin untuk Hari Tahun Baru. (end/cnbc)