IQPlus, (29/12) - Bursa saham di Asia-Pasifik sebagian besar bergerak menguat pada hari perdagangan terakhir tahun 2023, dengan investor menilai prospek perusahaan kendaraan listrik setelah Xiaomi dari Tiongkok meluncurkan kendaraan listrik pertamanya. Pada dini hari Jumat, S&P/ASX 200 Australia Indeks turun 0,37%, mereda dari kenaikan dua sesi berturut-turut, namun masih naik 7,76% untuk tahun ini. Sementara itu bursa saham di Tiongkok dan Hong Kong akan diawasi dengan ketat setelah perusahaan elektronik konsumen Tiongkok Xiaomi pada hari Kamis merinci rencana untuk memasuki pasar kendaraan listrik Tiongkok yang sudah jenuh. Perusahaan tersebut berupaya untuk bersaing dengan raksasa pembuat mobil Tesla dan Porsche dengan model mobil yang menurut mereka menghabiskan lebih dari 10 miliar yuan ($1,4 miliar) untuk pengembangannya. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17,222, menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan HSI di 17,043.53. Indeks Tiongkokdan Hong Kong masing-masing menguat lebih dari 2% pada sesi sebelumnya, namun tetap menjadi indeks dengan persentase penurunan terbesar tahun ini di antara pasar-pasar utama Asia-Pasifik. Indeks CSI 300 Tiongkok turun 11,8% untuk tahun ini, sedangkan Hang Seng anjlok 13,8% pada tahun 2023. Nikkei 225 Jepang turun 0,16% pada pembukaan, namun indeks tersebut telah naik 28,5% sepanjang tahun ini, menjadikannya pasar dengan kinerja terbaik di Asia. Topix yang lebih luas naik 0,12%, setelah melonjak lebih dari 25% pada tahun 2023 dan Kospi Korea Selatan naik 1,60% pada pembukaan, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq bertambah 0,79%. Kospi menguat 18,7% pada tahun 2023, sedangkan Kosdaq melonjak 27,5% dan semalam, S&P 500 berakhir sedikit lebih tinggi pada hari Kamis, mendekati level tertinggi baru sepanjang masa pada hari perdagangan terakhir di tahun yang merupakan tahun yang kuat bagi saham. Indeks pasar luas bertambah 0,04% menjadi berakhir pada 4,783.35, menempatkannya tidak jauh dari level penutupan tertinggi di 4,796.56 yang terjadi pada Januari 2022. Dow Jones Industrial Average naik 0,14% untuk mencatat rekor penutupan tertinggi baru. Nasdaq Composite turun tipis 0,03%. (end/cnbc)