IQPlus, (19/12) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan semakin intensif memperjuangkan pembangunan di daerah,khususnya di kawasan perbatasan. Sebanyak lima pasar rakyat dan gudang non-Sistem Resi Gudang (SRG) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, diresmikan pada Senin, (18/12). Sesuai pesan Presiden, Kemendag berkomitmen terus membantu pembangunan di kawasan perbatasan agar tidak tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. Bersama Bupati Sambas Satono, Mendag Zulkifli Hasan meresmikan Pasar Galing, Pasar Temajuk, Pasar Sejangkung, Pasar Matang Suri, dan Pasar Lawang Kuari Kabupaten Sekadau. Peresmian dipusatkan di Pasar Galing Kabupaten Sambas. Sementara gudang non-SRG yang diresmikan berada di Kawasan Industri Semparuk. Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, pembangunan pasar rakyat dan gudang non-SRG bertujuan untuk percepatan pembangunan, khususnya bidang ekonomi. Ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan PembangunanEkonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw. "Sesuai Inpres Nomor 1/2021 percepatan pembangunan perbatasan, maka segala daya yang ada di Pemerintahan Pusat fokus untuk membantu Kabupaten Sambas karena merupakan daerah perbatasan. Kita tidak ingin Kabupaten Sambas tertinggal jauh dari negara tetangga. Tahun depan akan dibangun lagi pasar rakyat lainnya agar ada percepatan pembangunan di Sambas," terang Mendag Zulkifli Hasan. Pembangunan pasar rakyat dan gudang tersebut menggunakan anggaran Dana Tugas Pembantuan dari Kemendag. Untuk Pasar Galing menggunakan anggaran sebesar Rp4,79 miliar dan dapat menampung 122 pedagang, yang terdiri atas 18 unit kios dan 104 unit los. Pasar Temajuk menggunakan anggaran sebesar Rp4,72 miliar dan dapat menampung 116 pedagang, yang terdiri atas 4 unit kios dan 112 unit los. Pasar Sejangkung menggunakan anggaran sebesar Rp3,55 miliar dan dapat menampung 99 pedagang, yang terdiri atas 15 unit kios dan 84 unit los. Pembangunan Pasar Lawang Kuari Kabupaten Sekadau ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 66 Tahun 2021. Pasar ini dibangun menggunakan anggaran sebesar Rp2,85 miliar dan menampung 71 pedagang yang terdiri atas 21 unit kios dan 50unit los. Pembangunan Pasar Matang Suri ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp2,48 miliar dan dapat menampung 54 pedagang. Sedangkan untuk pembangunan Gudang Non-SRG Kawasan Semparuk menggunakan anggaran senilai Rp4,81 miliar. "Barang yang dijual di pasar rakyat tersebut sebagian besar dipasok dari wilayah Kabupaten Sambas,"imbuh Mendag Zulkifli Hasan. (end)