IQPlus, (18/12) - Perundingan perdagangan antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union/EAEU) telah mencapai putaran ketiganya. Perundingan putaran ke-3dalam skema Indonesia.EAEU Free Trade Agreement (IEAEU-FTA) tersebut telah digelar di Bali pada 13-15 Desember 2023. Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak berhasil mencapai kemajuan signifikan. Hal ini semakin memperkuat optimisme untuk menyelesaikan perundingan pada 2024 sesuai target.Pada perundingan tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan RI Johni Martha. Sedangkan, Delegasi EAEU dipimpin Head of Division for Special Issues in Trade Regulation dari Departemen Kebijakan Perdagangan EAEU Anton Tsetsinovskiy. "Fleksibilitas yang ditunjukkan kedua tim perunding memungkinkan perundingan teks bergerak dengan cepat. Capaian ini merupakan hasil dari kerja sama dan komitmen tinggi dari kedua tim perunding,"ujar Johni. Perundingan putaran ke-3 tersebut membahas 11 isu runding, yaitu perdagangan barang, niaga elektronik (e-commerce), ketentuan asal barang, ketentuan hukum dan isu kelembagaan, kekayaan intelektual, pengamanan perdagangan, kerja sama, penyelesaian sengketa, sanitasi dan fitosanitasi, hambatan perdagangan, serta persaingan usaha yang bertemu secara daring. Johni mengatakan, pada putaran ke-3, Indonesia dan EAEU berhasil menyepakati Bab Kekayaan Intelektual (Intellectual Property/IP), sehingga kini perundingan telah memiliki dua bab yang berhasil diselesaikan. Kemajuan positif juga tercatat dalam pembahasan teks perdagangan barang, niaga elektronik, ketentuan asal barang, serta ketentuan hukum dan isu kelembagaan. "Dengan laju perundingan saat ini, Indonesia melangkah semakin dekat untuk memperluas akses pasar dan membangun kerja sama yang lebih erat dengan EAEU,"ambah Johni. (end)