IQPlus, (6/12) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka menguat Rabu pagi menyusul aksi jual besar-besaran pada hari Senin. Australia akan merilis angka PDB kuartal ketiga pada hari Rabu, sementara investor juga akan mencerna survei Reuters Tankan untuk Jepang pada bulan Desember, yang menunjukkan peningkatan sentimen bisnis di antara produsen besar Jepang. Survei Tankan, yang dilakukan setiap triwulan oleh Bank of Japan, mengukur kondisi perekonomian di Jepang dan hasil survei tersebut dianggap sebagai indikator perekonomian utama. Jajak pendapat bulanan Reuters dianggap sebagai indikator utama survei resmi BOJ. Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,73%, menjelang angka PDB kuartal ketiga. Sementara itu Nikkei 225 Jepang naik 0,86%, memimpin kenaikan di antara indeks-indeks utama Asia, sementara Topix juga menguat 0,7%. Kospi Korea Selatan naik tipis 0,18%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,43%. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,407, menunjukkan pembukaanyang lebih kuat setelah indeks tersebut anjlok hampir 2% pada hari Selasa dan berakhir pada 16,327.86, level terendah dalam satu tahun. Semalam di AS, Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 turun pada hari Selasa karena reli baru-baru ini di Wall Street kehilangan tenaga. 30 saham Dow turun 0,22%, sedangkan S&P 500 melemah 0,06%. Sebaliknya, Nasdaq Composite naik 0,31% menjadi berakhir pada 14.229,91 karena kinerja saham teknologi yang lebih baik. Goldman Sachs telah meluncurkan .daftar keyakinan. dari pilihan saham teratasnya di Eropa untuk bulan Desember . dengan satu saham yang menonjol karena potensi kenaikannya yang signifikan. Analis bank Wall Street melihat potensi kenaikan sebesar 130% untuk saham tersebut selama 12 bulan ke depan karena perusahaan tersebut melakukan investasi infrastruktur besar-besaran yang akan meningkatkan arus kas bebas berkelanjutannya. (end/cnbc)