IQPlus, (27/11) - Bursa saham di Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat tipis Senin pagi dengan catatan yang sedikit positif karena investor menunggu data ekonomi utama dari negara-negara besar termasuk Tiongkok, sementara inflasi jasa Jepang melonjak ke level tertinggi dalam 45 bulan. Data menunjukkan PPI jasa Jepang naik 2,3% pada bulan Oktober ke level tertinggi sejak Januari 2020 dan lebih tinggi dari angka bulan sebelumnya sebesar 2%. Tiongkok akan merilis angka aktivitas pabrik resmi untuk bulan November pada hari Kamis, sedangkan survei Caixin untuk metrik yang sama akan dirilis pada hari Jumat. Australia akan merilis angka inflasi bulan Oktober pada hari Rabu, yang akan memberikan petunjuk mengenai langkah kebijakan bank sentralnya dan Angka produk domestik bruto India untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan September akan dirilis pada Kamis malam. Di Australia, S&P/ASX 200 memulai hari dengan kenaikan 0,07%, dengan laju kenaikan hari ketiga berturut-turut. Sementara itu Nikkei 225 Jepang naik 0.34%, beberapa menit setelah pembukaan. Indeks ini hampir menembus level tertingginya dalam 33 tahun di 33,753.33, yang dicapai pada 3 Juli dan Topix bertambah 0,22%. Kospi Korea Selatan naik 0,16% pada pembukaan, tetapi Kosdaq merosot 0,34% dan Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17,670, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 17,559.42. Pada hari Jumat di AS, tiga indeks utama beragam dalam sesi perdagangan yang dipersingkat. 30 saham Dow naik 0,33% sedangkan S&P 500 naik 0,06%. Namun, saham teknologi Nasdaq Composite turun 0,11%. Saham ritel utama naik sedikit ketika Black Friday memulai musim belanja liburan. Walmart dan Target masing-masing naik 0,9% dan 0,74%, sementara Amazon naik lebih tinggi sebesar 0,02%. (end/cnbc)