IQPlus, (9/10) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka menguat Senin pagi karena pasar Tiongkok kembali dari libur Minggu Emas selama seminggu. Investor akan mengamati pembacaan inflasi dan data perdagangan dari Tiongkok dan India akhir pekan ini, serta keputusan kebijakan moneter dari bank sentral Singapura. Pasar Jepang dan Korea Selatan tutup pada hari Senin karena hari libur. Sementara itu Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0.61% di awal perdagangan. Hal ini terjadi setelah indeks mencatat penurunan lima hari berturut-turut dan jatuh di bawah angka 7.000 untuk pertama kalinya sejak bulan Maret pada hari Jumat. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17,724, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan penutupan terakhir HSI di 17,485.98. Namun Hong Kong telah meningkatkan peringatan topan ke Sinyal 8 untuk Topan Koinu, yang akan membatalkan sesi pagi hari jika tidak dicabut sebelum jam 9 pagi waktu setempat. Observatorium Hong Kong mengatakan bahwa dengan .angin yang bertiup., pihaknya memperkirakan akan menurunkan peringkat peringatan Signal 8 pada pukul 11:40. Pada hari Jumat di AS, ketiga indeks utama menguat setelah rilis data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan dan kenaikan imbal hasil Treasury. Dow Jones Industrial Average naik 0,87%, sedangkan S&P 500 bertambah 1,18%. Nasdaq Composite yang berbasis teknologi membukukan kenaikan terbesar, naik 1,6%. Namun para pedagang akan mengamati reaksi pasar, setelah militan Palestina melancarkan serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada akhir pekan. Harga minyak acuan naik pada hari Minggu karena penurunan harga saham berjangka, yang tampaknya merupakan respons terhadap pecahnya perang antara Israel dan Palestina. Patokan global, minyak mentah Brent naik hampir 4% menjadi $87,49, sementara West Texas Intermediate AS bertambah 4% menjadi $86,20. (end/cnbc)