StockWatch (Jakarta) - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (29/7/2022). Demikian hasil Analisa Edwin Sebayang, pengamat Pasar Modal, dalam risetnya di Jakarta, hari ini. Menurut Edwin, ada beberapa faktor yang mendorong penguatan IHSG pada perdagangan hari Kamis ini. Diantaranya adalah kombinasi cukup tajamnya kenaikan Indeks di Wall Street. DJIA misalnya, menguat +1.03% dan Nasdaq naik 1.08%. Penguatan IHSG hari ini juga ditopang oleh penguatan EIDO sebesar +1.27%. Keperkasaan IHSG akhir pekan ini, demikian Edwin, juga lantaran kenaikan harga beberapa komoditas. Itu seperti gold yang melambung +1.18%, CPO naik +1.29% dan nikel meroket +0.62%. Melambungnya harga beberapa komoditas ini, kata Edwin, terjadi di tengah kembali turunnya yield obligasi AS dan Indonesia. Surat utang kedua negara tersebut untuk tenor 10 tahun, masing-masing merosot ke level 2.671% dan 7.420%. Kabar baik lainnya, mata uang Garuda menguat terhadap dolar AS. Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bertengger di level Rp14,900 per dolar AS alias mulai menjauhi posisi Rp15,000 per dolar AS. Pada perdagangan hari ini, Edwin memproyeksikan IHSG akan bergerak pada rentang antara 6,927 - 7,014. Untuk itu, Edwin merekomendasikan ‘beli‛ saham INCO, ITMG, ANTM, BRIS, AKRA, ADMR, TINS, PGAS, CTRA, SMRA dan HRUM. (dais)