StockWatch (Jakarta) - Manajemen PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) telah menjual Isin Lanka Limited, anak perusahaan tidak langsung INDR di Sri Lanka, kepada Sri Isin Ceylon Limited. Menurut Arun Dalmia, Sekretaris Perusahaan INDR, dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/1), transaksi senilai US$2,8 juta itu rampung pada 31 Desember 2021. Penjualan Isin Lanka Limited, menurut Arun, bukan transaksi material sehingga tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha INDR yang beraset US$874,32 juta per September 2021, meningkat 14,46% dibandingkan US$763,86 juta per Desember 2020. Per September 2021, INDR meraih penjulan US$638,68 juta, meningkat 44,45% dari US$442,16 juta per September 2020. Adapun laba INDR per September 2021 sebesar US$54,51 juta, melonjak 2.209,75% dibandingkan US$2,36 juta per September 2020. Pada perdagangan saham di BEI, Jumat(7/1), harga saham INDR sebesar Rp4.270, naik Rp80 (1,9%) jika dibandingkan Rp4.190, Kamis (6/1). Pada periode 30 Desember 2020 sampai dengan 30 Desember 2021, harga saham INDR turun 25,19%, dari Rp5.775 menjadi Rp4.320. (konrad)